Selasa, 06 Agustus 2019

Pemeriksaan Sensor Manifold Absolut Pressure (MAP)



A.     Judul Jobsheet
Pemeriksaan Sensor Manifold Absolute Pressure (MAP)

B.    Tujuan
1.    Menjelaskan karakteristik sensor MAP
2.  Mendiagnosis rangkaian kelistrikan, keadaan sensor MAP, dan gangguan yang disebabkan oleh keadaan sensor Map

C.    Landasan Teori
Mengacu pada file presentasi: 1.Id-EngineManagementSystem-Presentasi.pptx

D.    Peralatan dan Bahan
1.    Engine stand toyota Avanza
2.    Sensor MAP
3.    Multimeter
4.    Scanner

E.     Petunjuk Kegiatan Praktek
1.    Peserta akan di bagi kedalam 4 kelompok.
2.    Instruktur menjelaskan landasan teori terkait praktek Engine Management System.
3.    Instruktur menjelaskan petunjuk pelaksanaan kegiatan praktek meliputi prosedur, kenyamanan, kebersihan, dan keselamatan ketika melakukan praktikum.
4.    Instruktur akan memfasilitasi kegiatan praktek dan memberikan bimbingan kepada peserta selama kegiatan praktek berlangsung.
5.    Di akhir kegiatan praktikum instruktur akan memberikan penilaian dan umpan balik terhadap hasil kerja peserta pelatihan (CHECKLIST-JS(01)-B).


F.     Langkah Kerja
1.    Persiapkan alat dan bahan.
2.    Periksa kondisi mesin yang meliputi air pendingin, oli mesin, relay, fuse dan perbaiki sambungan konektor apabila ada yang kendor atau rusak.
3. Identifikasi konstruksi dan posisi lokasi/tempat pemasangan Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor pada mesin/kendaraan.
4.   Identifikasi nama teminal, fungsi tiap-tiap terminal dan warna kabel tiap terminal pada Manifold Absolute Pressure Sensor (MAP) dan hubunganya dengan PCM.
5.  Lakukan pemeriksaan rangkaian kelistrikan pada MAP sensor dan hubunganya dengan PCM.
a.      Pemeriksaan Kontinyuitas rangkaian kelistrikan
1)    Kunci kontak pada posisi OFF
2)    Lepaskan socket terminal pada MAP sensor dan terminal pada PCM.
3) Lakukan pemeriksaan secara fisik pda rangkaian, apabila diperlukan  perbaikan, lakukan terlebih dahulu.
4)    Periksa hubungan / kontinyuitas antara terminal A pada socket terminal MAP sensor dan terminal 45 pada socket terminal PCM.
5)    Periksa hubungan / kontinyuitas kedua kabel lainnya seperti pada instruksi 4), yaitu kontinyuitas terminal (B dan 16) serta kontinyuitas terminal C dan 44.
6)    Pasang kembali semua terminal yang dilepas, hidupkan mesin.



b.      Pemeriksaan Tegangan Kerja
1) Kunci kontak pada posisi ON, dan ukur tegangan pada terminal A dengan massa pada MAP sensor. Tempat pengukuran tegangan telah disediakan khusus. Spec: 4,2 – 5  V
2) Ukur tegangan pada terminal A dan terminal C. Spec: 4,2 – 5  Volt
3)   Ukur tegangan pada terminal B dan terminal C dengan dengan kondisi engine bervariasi (mulai dari belum hidup, putaran idle, 2500 rpm, 5000 rpm, akselerasi dan deselerasi). Catat besar tegangan kerja dan tekanan intake manifold pada berbagai variasi putaran tersebut.
4)Sambungkan scanner dengan DLC dan gunakan opsi CURRENT DATA atau DATA STREAM untuk melihat besarnya variasi tekanan udara di intake manifold pada setiap perubahan putaran engine.
5)    Catat dan buat grafik serta beri simpulan dari data hasil pengamatan anda.
6)   Matikan scanner dan kemudian engine. Lepas kabel bateray selama  20 detik, untuk memastikan penghapusan DTC (Data Trouble Code) pada memory ECU.
7)    Pasang kembali bateray dan hidupkan engine.

c.      Pemeriksaan Akhir
1)      Hidupkan mesin pada kondisi normal.
2) Lakukan diagnosis dengan menggunakan scanner ataupun dengan self diagnosis dengan menu yang tersedia pada kendaraan. Pastikan tidak ada gangguan yang muncul.
3)      Lakukan perbaikan pada mesin apabila diperlukan.
4) Laporkan pada instruktur atau teknisi untuk pemeriksaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar